My class is My family

Sebuah keluarga yang selama hampir tiga tahun selalu ketemu, suka duka, baik buruk, seru dan nggak seru, teriak bareng-bareng. SURFIVE. Dengan nama kami, kami tahan dengan semuanya. Hingga hambatan besar pada akhir-akhir pertemuan kami selama ini. :'( . I will miss you guys so much.

Rasanya nggak mau keluar dari Smala dan tetap bekumpul bareng kalian. Kalian mengubahku, gimana mikirin perasaan temen, gimana cara ngomong yang baik, share hidup diluar sekolah, dll. Semoga mimpi 'BELAJAR' ke Jepang 10 tahun lagi bakal kelaksana.
Makasih ya buat ...
Aryo (anak tertinggi sekelas) : tebengan dari fak.farmasi unair ke sekolah
Dira (yang suka tengkar sama aku tapi guyon) : nggak pernah serius marah pas guyon (peace dir)
Anas (anaknya dira) : design baju senam yang jadi dalam semalam
Dion (the king of Hamster) : prezi agama
Dita (cewek yang ngambilin barang anak-anak kalau jatuh) : tisu, hand sanitizer, njawab pertanyaanku yang lumayan nggak penting, buku catetan, bendahara 1, dll.
Ega (yang pinter, baik) : tebengan rumah. Hehe
Fani (yang suka tengkar sama aku tapi cuma guyon) : sudah mengurus buku kenangan
Wira (yang gulung-gung pas pelajaran kimia) : nyemangati kelas
Bos (pemegang rekor ranking 1) : minjemin laptop pas kimia
Hizha (jadi kiper gen pas itu) : mengutarakan emosi kelas ke pak dirman
Anis (best-best-best prend) : atas kesediaannya menjadi tmpt curhat yang sampek bikin nangis. Maaf ya
Indro (tidur terus) : inget anggota kelompok 3ds max
Lucky (1,2,3) : bersedia mbeliin makan pas 'BELAJAR 2'
Atul (kalau bicara semua langsung diem) : petuah-petuahnya
Mutia (lembut banget): ngasi semangat buat les
Mai (kelompokku B.I 2x) : bantuin jawab pertanyaan klmpk pas p.bambang
Arief (nyanyi2 geje pas akhir-akhir kelas 2) : relain waktu ngurus 'BELAJAR 2'
Jahid (telatan kalo gak telat sekelas tepuk tangan) : mau nghapusin papan
Nindi (strong girl) : dengerin nasihatku
Nisa (vintage) : nggak bosen tetep jadi kelompok drama meski udah di acak
Nupi (nyegeki) : atas guntingnya
PAW (flat) : nggak pengen mundur dari jabatan ketua kelas
Ratna (kita eh kami) : nyemangatin aku
Rian (ssssstttt) : diemin sekelas meski habis itu disora'i
Tika (: bantu ngarang gerakan senam
Saniyya (yang terpaksa mungkin duduk sama aku 2 tahun ini) : jadi temen sebangkuku selama 2 tahun lebih
Tiffany (kemana-mana mesti sama tiff) : nemenin aku ke kantin :-)
Sony (dateng pagi terus) : menerima kepututsan jadi pitung di drama trakhir
Zulfa (klop banget sama aku) : partner kerja yang baik tapi aku minta maaf mesti menghancurkan rencanamu
Sono (bikin suasana kelas nggak tenang kalo nggak ada guru) : tebengan ke ssc.
Maaf ya semua atas apa yang aku lakukan selama ini. Semoga nantinya keluarga ini nggak akan pecah dan kita semua bakal jadi orang sukses. Amin.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Kasihan yang Berkuasa

Hai-hai...Aku pengen share nih.

Pernah nggak sih kepikiran tentang masyarakat kurang mampu di negara ini? Nah, kalo dibandingin sama orang-orang yang berduit gimana? 180derajat kebalik deh mereka itu.

Aku prihatin dengan pendidikan masyarakat kurang mampu. Pendidikan mereka terhambat hanya gara-gara 'it's all about the money, money, money'. Pantaskah itu untuk sebuah negara yang memiliki kekayaan alam yang sangaaaaaat besar. Ya aku ngerti lah itu semua gara-gara input negara kita sendiri kurang memadai untuk mengolah seluruh kekayaan alam kita jadi semanfaat mungkin. Tapi ya coba kita mikir, kalo andaikan seluruh rakyat negara ini berpendidikan, pastinya negara ini bakal maju. Tapi lo kenapa mesti masyarakat kurang mampu yang menjadi korban padahal masyarakat yang sadar membayar pajak sudah menyisihkan penghasilan mereka untuk yang kurang mampu.

Oke, sekarang aku bakal ngomongin para penguasa berduit negara ini. Dikemanakan uang pajak kita? SEMUA digunakan untuk kemajuan negara kah? Tapi kenapa masih banyak hutang. Gemes deh ketika denger orang-orang itu 'korupsi lagi, korupsi lagi'. Coba kita lihat, hidup mereka itu sudah enak. GARA-GARA jadi penguasa mereka dapet rumah, mobil, listrik, air, dan kebutuhan lainnya secara GRATIS (bedain dengan yang kurang mampu). Ya memang sih, nggak semua penguasa memakai fasilitas itu, tapi ya bisa dihitung dikit banget.

Kalo mikir soal kasihan ya, aku kok mikir kasihan orang yang berkuasa ya. Mereka itu dijamin fasilitasnya oleh negara (rumah, mobil, listrik, air, "jalan-jalan" keluar negeri, gaji tinggi) tapi tetep aja minta-minta dengan maksa agar rakyat bayar pajak kalo nggak didenda padahal realisasinya nggak kayak janji mereka akan pajak (menurutku loh ya). Sedangkan rakyat kurang mampu meminta pemberian seikhlasnya dari orang-orang sekitar padahal fasilitas hidup mereka sama sekali nggak memadai.

Apa sih yang mereka (berkuasa) pikirin untuk negeri ini? Mbok yo rakyatnya dulu dipinterin biar negara jadi maju dan tindakan kriminalitas di negara ini berkurang. Atau jangan-jangan mereka takut kalo rakyatnya pinter terus bisa tahu apa yang telah mereka lakukan untuk negara ini? Ya itu sih cuma pertanyaan-pertanyaan dari aku yang belum kejawab.

Semoga orang-orang yang NGGAK SADAR itu segera tahu dengan apa yang mereka perbuat dan mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah kelak.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Muslim Berilmu

Pas aku ikut sholat Ied kemarin, aku mendapatkan tambahan ilmu mengenai perkembangan Islam pada zaman modern. Memang pada waktu penentuan 1 Syawal kemarin ada berbagai pendapat sesuai dengan kepercayaan masing-masing. Tapi saat ini sudah zaman yang modern. Penentuan waktu sholat, tanggal, tahun pasti sudah bisa diketahui saat ini meski waktunya akan terjadi 10 tahun selanjutnya. Kenapa? ya itu karena kecanggihan alat yang ada saat ini apalagi penelitian yang sudah dilakukan oleh badan astronomi. Dulu memang menggunakan prediksi alam karena alat-alat pada zaman itu untuk mencari waktu sholat, tanggal, dan tahun belum sempurna. Islam itu juga perlu berkembang lho... Contohnya aja pada waktu zaman Rasulullah, orang tua diusahakan mengajari anaknya naik kuda dan memanah, tapi saat ini mau ngejar maling pake kuda atau ribet nembak maling pake panah, enggak kan... Sekarang kuda dan panah sudah ada alat yang lebih tepat yaitu sepeda motor dan pistol.

Selain itu, dari film Sang Pencerah, KH. Ahmad Dahlan berusaha membenarkan arah kiblat ke arah ka'bah yang bukan tepat ke arah barat melainkan sedikit miring ke utara. Tapi beliau malah dianggap sebagai Kyai Kafir karena merubah arah kiblat yang sebenarnya memang salah. Beliau bisa mengetahui arah kiblat yang tepat karena peta yang beliau miliki buatan kaum non-Islam. Meski peta tersebut buatan orang non-Islam apakah kita menyangkalnya? nggak kan. Karena mereka membuat peta itu berdasarkan penelitian banyak orang. Sekarang, apa Islam tidak mau mengikuti perkembangan yang sudah ada? Di Al-Qur'an pun Allah sudah menjelaskan tentang ilmu yang ada di dunia ini. Tinggal manusia yang mencarinya dan mengembangkannya.

Jadi, kita sebagai muslim jangan mau telat perkembangan yang sudah ada lho... Apalagi kita bisa nyari apa yang baru di masa ini, so, semangat para muslim untuk meraih ridho-Nya di jalan yang paling benar...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Mau dibawa kemana aku oleh hartaku?


Jiwaku yang memiliki banyak hal pun akan dengan sendirinya pergi, maka mengapa aku harus menangis ketika sesuatu meninggalkanku.

Seluruh dunia, dengan semua harta tidaklah layak untuk disedihi, meskipun hanya setetes air mata. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW. pernah bersabda:
” Dunia ini terkutuk, dan terkutuk pula apa yang ada didalamnya kecuali zikir kepada Allah dan yang terkait dengan zikir tersebut, juga orang yang Alim (berilmu) maupun Muta’allim (orang yang menuntut ilmu).” Mungkin yang dimaksud terkutuk adalah karena sifat dunia yang fana, rusak, sementara dan melenakan dari tujuan hidup sebenarnya. Sehingga semua yang berkaitan dengan dunia tidak berguna! Kecuali hal-hal yang mengingatkan dan mengantarkan manusia kepada akhirat, yaitu zikir dan ilmu.

Seorang penyair Arab berkata,
Kekayaan dan keluarga hanyalah pinjaman, dan akan tiba harinya dimana pinjaman itu harus dikembalikan.

Semua harta kekayaan di dunia tidak bisa mengundur kematian saat waktu yang telah ditentukan tiba.

"Dan tiadalah kehidupan ini melainkan senda gurau dan main-main." (Al-Ankabut [29] : 64)

Hasan al-Basri berkata,"Jangan mengharapkan balasan selain surga, karena nilai jiwa orang beriman itu sangat mahal." Namun, sebagian orang ada yang menjual jiwanya dengan harga yang sangat murah.

Mereka berduka cita karena kebangkrutan usaha atau kerusakan rumah dan kendaraan, akan menangisi imannya yang turun dan perbuatan dosanya yang menjadi-jadi. Mereka tidak segera menyadari kekacauan pandangan mereka terhadap kehidupan tersebut. Dan pada akhirnya, jika penyesalan yang dirasakan akan semakin besar sesuai dengan tingkat kesesatannya. Ini adalah masalah yang sangat mendasar, karena ia akan menentukan nilai, moralitas dan prioritas.

"Sesungguhnya mereka (orang kafir) menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak memedulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat (hari kiamat)." (Al-Insan [76] : 27)

Maka, ingatlah bahwa harta yang paling berharga untuk dirimu yang dapat membawamu ke surga adalah zikir dan ilmu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Kesalahan Plat Nomer Cantik

Akhir-akhir ini aku denger tentang berita bahwa plat nomer yang punya nomeer cantik terus di rubah tata letak serinya biar bisa dibaca bakal ditindaki pemiliknya. Aku jadi bingung bukannya yang ngasi plat nomer dengan seri cantik polisi ya. Kok ngasi-ngasi sendiri terus ditindaklanjuti sendiri sih. Aneh.

Seharusnya kan dari awal polisi jangan mau merubah seri plat nomernya dari yang awal dikasi. Jangan mentang-mentang penggantian plat nomer itu mbayar terus diokein aja permintaan orang-orang. Sekarang jadi ribet kan urusannya. Kalo andaikan nih ya polisi nggak ngasih plat nomer seri cantik pasti orang-orang nggak ada deh yang merubah tata letak posisi nomer seri plat nomer kendaraan mereka. Terus sekarang pun mereka nggak ribet dengan masalah itu. Terus kalo udah tau kayak gini yang mau disalahin siapa coba? Pemilik kendaraan? Kayaknya nggak deh kan yang mulai adanya persetujuan pihak polisi.

Ya menurutku mulai sekarang jangan maulah pihak polisi untuk memberi seri cantik pada plat nomer dengan membayar berapapun. Kan dengan gitu kemungkinan adanya merubah tata letak seri plat agar bisa dibaca menjadi berkurang.

Ini cuma pendapatku sebagai orang awam lo ya....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Film Luar nggak ada di Bioskop, OH NOOO

TIDAAAKK
Pertama kali aku tau pas ada berita bahwa film luar gak bakal main lagi di Indonesia aku ngrasa kecewa berat. Soalnya, aku nunggu Kung Fu Panda 2 sama Harpot part2. Kalo nggak ada di bioskop brarti nonton di rumah pake dvd bajakan dong. Nggak seru.

Menurutku keputusan tersebut harus dimatangkan dulu sebelum dilaksanakan. Denger-denger ketidakmunculan film luar lagi di Indonesia karena ingin memajukan film Indonesia. Lha, caranya dengan adanya keputusan pemerintah untuk menambah pajak bea masuk atas hak distribusi  untuk film impor sebesar 23,5%. Ya jelaslah pihak MPA dari Amrik nggak mau dan mereka memutuskan untuk tidak menayangkan film mereka lagi di Indonesia karena pajak yang terlalu besar. Tapi ya, kalo tujuannya memajukan film Indonesia kenapa harus pake naikkan pajak film impor coba? Apa karena uang negara kurang akibat ulah orang-orang hebat yang mengambil uang negara terus nyari tambahan lewat penaikan pajak ini? Gila aja. Denger-denger lagi rapat persetujuan antara MPA sama pemerintah belum selesai tapi kok aturannya udah dilakuin.

Akibatnya Indonesia jadi kekurangan film dengan isi (cerita, visualisasi) yang bagus. Kalo andaikan nggak ada film luar berarti film di bioskop tinggal film "HOROR" yang berbumbu horor. Terus dvd bajakan semakin banyak dan itu mbuat Indonesia memalukan di perbincangan luar negeri, soalnya pembajakan itu hal yang sangat memalukan dalam hal perfilman di lingkungan internasional. Terus bioskop jadi sepi, pemerintah nggak jadi dapet uang dari pajak film dalam negeri. Kan filmnya belum bisa langsung sehebat film Hollywood. Selain itu, Indonesia juga nggak bisa ikutan acara penghargaan film yang ditandingkan dengan negara-negara lain. Dan yang trakhir, Indonesia diketawain sama berbagai negara karena hanya Indonesia yang menerapkan pajak bea masuk atas hak distribusi untuk film impor. Lakyo malu se...

Menurutku, kalo bener mau memajukan film Indonesia ya jangan menghilangkan langsung semua film luar. Kan nanti jadi kelihatan seberapa bedanya film Indonesia sama film Hollywood. Sebaiknya pajaknya sedikt-sedikit dinaikin. Lha, selama pajak dinaikkan itu, Indonesia harus memperbaiki kualitas filmnya. Dengan gitu kan penonton bioskop nggak kecewa-kecewa amat. Ya aku harap pemerintah mencabut lagi aturan barunya. Jangan gengsi untuk nyabut, mentang-mentang udah disebarluaskan terus gengsi nyabutnya kalo emang udah tau yang bener yang mana. Tapi ya ini hanya sebuah komentar dari orang awam yang melihat dari sisi penikmat film lo ya.. hehe makasih

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Street Dance movie

Semua orang itu memiliki musik favorit yang berbeda-beda. Lha... musik favoritku adalah clssic hip hop campur RnB yang biasanya dipake dalam film-film dance kayak Bring It On:In It to Win It, Street Dance, Make It Happen, dan Step Up 2. Dari kecil aku memang suka banget sama film yang berbau musikal dan dance. Tapi menurutku sendiri hal itu sangat berkebalikan dengan komunitas yang sekarang sedang aku ikuti. Tapi .... namanya juga suka.

Ini nih sedikit cuplikan perpaduan dance dari film Street Dance yang aku gabungin dan music hip hop. I hope you like it too...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS