Kesalahan Plat Nomer Cantik

Akhir-akhir ini aku denger tentang berita bahwa plat nomer yang punya nomeer cantik terus di rubah tata letak serinya biar bisa dibaca bakal ditindaki pemiliknya. Aku jadi bingung bukannya yang ngasi plat nomer dengan seri cantik polisi ya. Kok ngasi-ngasi sendiri terus ditindaklanjuti sendiri sih. Aneh.

Seharusnya kan dari awal polisi jangan mau merubah seri plat nomernya dari yang awal dikasi. Jangan mentang-mentang penggantian plat nomer itu mbayar terus diokein aja permintaan orang-orang. Sekarang jadi ribet kan urusannya. Kalo andaikan nih ya polisi nggak ngasih plat nomer seri cantik pasti orang-orang nggak ada deh yang merubah tata letak posisi nomer seri plat nomer kendaraan mereka. Terus sekarang pun mereka nggak ribet dengan masalah itu. Terus kalo udah tau kayak gini yang mau disalahin siapa coba? Pemilik kendaraan? Kayaknya nggak deh kan yang mulai adanya persetujuan pihak polisi.

Ya menurutku mulai sekarang jangan maulah pihak polisi untuk memberi seri cantik pada plat nomer dengan membayar berapapun. Kan dengan gitu kemungkinan adanya merubah tata letak seri plat agar bisa dibaca menjadi berkurang.

Ini cuma pendapatku sebagai orang awam lo ya....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Film Luar nggak ada di Bioskop, OH NOOO

TIDAAAKK
Pertama kali aku tau pas ada berita bahwa film luar gak bakal main lagi di Indonesia aku ngrasa kecewa berat. Soalnya, aku nunggu Kung Fu Panda 2 sama Harpot part2. Kalo nggak ada di bioskop brarti nonton di rumah pake dvd bajakan dong. Nggak seru.

Menurutku keputusan tersebut harus dimatangkan dulu sebelum dilaksanakan. Denger-denger ketidakmunculan film luar lagi di Indonesia karena ingin memajukan film Indonesia. Lha, caranya dengan adanya keputusan pemerintah untuk menambah pajak bea masuk atas hak distribusi  untuk film impor sebesar 23,5%. Ya jelaslah pihak MPA dari Amrik nggak mau dan mereka memutuskan untuk tidak menayangkan film mereka lagi di Indonesia karena pajak yang terlalu besar. Tapi ya, kalo tujuannya memajukan film Indonesia kenapa harus pake naikkan pajak film impor coba? Apa karena uang negara kurang akibat ulah orang-orang hebat yang mengambil uang negara terus nyari tambahan lewat penaikan pajak ini? Gila aja. Denger-denger lagi rapat persetujuan antara MPA sama pemerintah belum selesai tapi kok aturannya udah dilakuin.

Akibatnya Indonesia jadi kekurangan film dengan isi (cerita, visualisasi) yang bagus. Kalo andaikan nggak ada film luar berarti film di bioskop tinggal film "HOROR" yang berbumbu horor. Terus dvd bajakan semakin banyak dan itu mbuat Indonesia memalukan di perbincangan luar negeri, soalnya pembajakan itu hal yang sangat memalukan dalam hal perfilman di lingkungan internasional. Terus bioskop jadi sepi, pemerintah nggak jadi dapet uang dari pajak film dalam negeri. Kan filmnya belum bisa langsung sehebat film Hollywood. Selain itu, Indonesia juga nggak bisa ikutan acara penghargaan film yang ditandingkan dengan negara-negara lain. Dan yang trakhir, Indonesia diketawain sama berbagai negara karena hanya Indonesia yang menerapkan pajak bea masuk atas hak distribusi untuk film impor. Lakyo malu se...

Menurutku, kalo bener mau memajukan film Indonesia ya jangan menghilangkan langsung semua film luar. Kan nanti jadi kelihatan seberapa bedanya film Indonesia sama film Hollywood. Sebaiknya pajaknya sedikt-sedikit dinaikin. Lha, selama pajak dinaikkan itu, Indonesia harus memperbaiki kualitas filmnya. Dengan gitu kan penonton bioskop nggak kecewa-kecewa amat. Ya aku harap pemerintah mencabut lagi aturan barunya. Jangan gengsi untuk nyabut, mentang-mentang udah disebarluaskan terus gengsi nyabutnya kalo emang udah tau yang bener yang mana. Tapi ya ini hanya sebuah komentar dari orang awam yang melihat dari sisi penikmat film lo ya.. hehe makasih

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS